MANAJEMEN KURIKULUM INTEGRATIF NASIONAL DAN PESANTREN DI MI BAHRUL ULUM TAMBAKBERAS JOMBANG

Penyeragaman sistem pendidikan bagi pesantren yang dikehendaki pemerintah menimbulkan innerconflict di dalam pesantren antara kurikulum yang seragam dan sentral yang selama ini menjadi tradisi pengajaran pesantren. Maka atas dasar itu lah rangsangan tersebut lahirlah madrasah dari rahim pesantren yang mengintegrasikan kurikulum pesantren dengan kurikulum Madrasah Fenomena tersebut menimbulkan upaya-upaya dalam memaksimalkan proporsi pendidikan agama dan umum dalam sebuah kurikulum yang integratif. Salah satunya dalam upaya tersebut yaitu MI Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.
Tujuan penelitian ini adalah pertama, mendeskripsikan bentuk perencanaan integratif kurikulum nasional-pesantren. Kedua, mendeskripsikan bentuk pengorganisasian integratif kurikulum nasional-pesantren. Ketiga, mendeskripsikan bentuk pelaksanaan integratif kurikulum nasional-pesantren. Keempat, mendeskripsikan bentuk controling integratif kurikulum nasional-pesantren di MI Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus di MI Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis datanya menggunakan reduksi data, penyajian data, lalu penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil dari penelitian di MI Bahrul Ulum Tambakberas Jombang adalah pertama, perencanaan kurikulum integratif nasional-pesantren di lakukan dengan mengintegrasikan tujuan kurikulum dengan tujuan kurikulum pesantren. Kedua, pengorganisasian kurikulum dilakukan dengan integrasikan isi kurikulum. Ketiga, pelaksanaan integratif kurikulum dilakukan dengan mengintegrasikan program pelaksanaan kurikulum dengan pelaksanaan supervisi kurikulum. Keempat, pengawasan kurikulum integratif nasional-pesantren dilakukan dengan melakukan pengawasan secara kordinatif antara madrasah dan pesantren, yang meliputi: a) pengawasan konteks kurikulum, b) pengawasan input kurikulum, c) pengawasan proses kurikulum dan d) pengawasan produk kurikulum