IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB: DAMPAKNYA TERHADAP HASIL BELAJAR PAI DI MAN 5 JOMBANG

Mata pelajaran PAI adalah sarana yang tepat dalam rangka menanamkan nilai-nilai luhur agama dan membentuk karakter siswa sesuai tuntutan kurikulum. Di sekolah dari tingkat SD sampai SMA, ada 2 jam pelajaran PAI yang disampaikan secara terintegrasi kepada peserta didik. Namun di madrasah, mata pelajaran PAI dibagi menjadi beberapa mata pelajaran yang disampaikan secara khusus berdasarkan disiplin ilmu yang telah terbagi, seperti Fiqih, Al-Qur’an Hadits, Akidah Akhlak dan SKI.
Apabila ditelaah lebih jauh, Al-Qur’an sebagai sumber utama mata pelajaran PAI dengan menggunakan bahasa Arab menimbulkan suatu polemik tersendiri dimana penggunanya tidak menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa ibunya. Ini yang akhirnya menjadi penyebab abainya umat Islam terhadap agamanya. Di sisi lain, pelajaran bahasa Arab yang selama ini disajikan masih bersifat ekslusif. Hal ini dibuktikan di lapangan masih banyak ditemukan teknik pengajian mata pelajaran bahasa Arab yang terkesan “tidak gaul” dengan bahasa orang kebanyakan bahwa penyajian pembelajaran bahasa Arab begitu membosankan, tidak variatif, tidak konstektual dan tidak up to date.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam implementasi pembelajaran Bahasa Arab yang ada di MAN 5 Jombang yang tujuan akhirnya adalah menelaah strategi membelajaran Bahasa Arab tersebut terhadap dampaknya pada keberhasilan mata pelajaran PAI, yang notabene dipengaruhi secara tidak langsung oleh mata pelajaran Bahasa Arab. Ada tiga guru bahasa Arab yang diteliti secara mendalam bagaimana cara mereka mengajar. Ketiga guru bahasa Arab tersebut berasal dari latar belakang yang berbeda, mulai dari segi usia, pengalaman mengajar, strata pendidikan yang tentunya berdampak pada cara mengajar di kelas dan menghasilkan metode pengajaran yang berbeda satu sama lainnya. Dari penjabaran cara mengajar ketiga guru tersebut, pada akhirnya peneliti berusaha mencari tahu apakah metode mengajar guru bahasa Arab tersebut mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar siswa di mata pelajaran Bahasa Arab khususnya dan juga pengaruh pada hasil belajar mata pelajaran PAI (Qur’an Hadits, Fiqih dan Aqidah Akhlak).
Penelitian ini berjenis penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Subyek penelitian ini adalah para siswa kelas X IIK, XI IIK dan XII IIK MAN 5 Jombang yang berjumlah 84 siswa dengan rincian kelas X IIK berjumlah 30 siswa, kelas XI IIK berjumlah 32 siswa dan kelas XII IIK berjumlah 22 siswa. Peneliti menggunakan prosedur penelitian deskriptif kualitatif, yakni: (1) pengumpulandata, (2) reduksi dan kategorisasi data, (3) penampilan data, (4) penarikan kesimpulan. Instrumen yang dipakai oleh peneliti untuk mendapatkan data penelitiannya, antara lain: pedoman observasi, lembar observasi, pedoman wawancara, angket, catatan dan dokumentasi. Penelitian dilakukan selama tiga bulan.
Penemuan dari penelitian ini mengindikasikan bahwa pembelajaran bahasa Arab di MAN 5 Jombang terbilang beragam. Guru yang paling senior dalam segi umumr cenderung lebih teliti dalam memilih cara mengajar yang dapat memotivasi siswa untuk belajar, sedangkan guru yang lebih muda cenderung menggunakan media digital yang memang sudah akrab dengan era industri 4.0. setelah ditelaah lebih lanjut dari dokumen nilai mata pelajaran bahasa Arab, Qur’an Hadits, Fiqih dan Aqidah Akhlak didapatkan kesimpulan bahwa siswa yang memiliki kemampuan tinggi dalam mata pelejaran bahasa Arab cenderung memiliki kemampuan yang tinggi pula pada mata pelajaran PAI (Qur’an Hadits, Fiqih dan Akidah Akhlak). Dari penemuan penelitian ini, bisa disimpulkan bahwa pembelajaran mata pelajaran Bahasa Arab sangat berhubungan dengan mata pelajaran yang serumpun, seperti Qur’an Hadits, Fiqih dan Akidah Akhlak. Hal ini terbukti bahwa siswa yang pintar dalam mata pelajaran Bahasa Arab juga pintar dalam mata pelajaran Qur’an Hadits, Fiqih dan Akidah Akhlak. Selain itu, metode yang tepat pada pembelajaran akan berdampak pada kepuasan siswa akan proses dan produk belajar mereka. Dari temuan penelitian melalui observasi, didapatkan data bahwa siswa senang selama pembelajaran Bahasa Arab berlangsung. Hal ini ditandai dengan banyaknya indikator positif yang ditunjukkan oleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung.