ANALISIS KEBUTUHAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL BERBASIS KOMPETENSI DALAM MEMOTIVASI KETAATAN BERIBADAH SISWA KELAS VIII MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 7 JOMBANG

Mohamad Dodik, 20010034. Analisis Kebutuhan Pendidikan Multikultural Berbasis Kompetensi dalam Memotivasi Ketaatan Beribadah Siswa Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri 7 Jombang. Universitas Darul Ulum Jombang. Pembimbing: (1) Dr. H. Muhtadi, M.H.I., (2) Dr. Mishbahush Shudur, M.A.
Empati adalah kemampuan meletakkan diri sendiri dalam posisi orang lain dan menghayati pengalaman tersebut untuk melihat situasi dari sudut pandang orang lain. Salah satu tujuan pendidikan adalah menimbulkan rasa empati pada anak didik dengan meletakkan dasar pendidikan moral sejak usia dini. Dengan tumbuh dan berkembangnya empati pada anak sejak dini akan berpengaruh pada perkembangan watak/kepribadian dan perilaku anak saat dewasa nanti.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesmpulan. Kriteria keabsahan data yang digunakan kredibilitas, tranferabilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas.
Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa dalam kebutuhan pendidikan multikultural berbasis kompetensi di MTsN 7 Jombang memiliki empat kebutuhan yaitu kebutuhan akademis meliputi guru yang berkompeten, Kebutuhan yang kedua yaitu kebutuhan psikologis, memberikan situasi atau keadaan kelas yang gembira, guru memberikan perlakuan yang sama terhadap setiap murid. Kebutuhan yang ketiga yaitu kebutuhan kebersamaan, kebutuhan ini meliputi pemberian tugas kepada siswa dengan cara diskusi kelompok atau menyelesaikan masalah secara bersama dan kebutuhan yang terakhir adalah kebutuhan rasa aman. Kebutuhan rasa aman meliputi keadaan sekolah yang kondusif, aman dan nyaman karena terletak di lokasi yang strategis.
Pendidikan multikultural berbasis kompetensi memberikan motivasi dalam ketaatan beribadah siswa MTsN 7 Jombang. Hal ini melalui rangkaian kegiatan pendidikan di luar kelas seperti sholat berjama’ah, infak jum’at, pramuka, olahraga, bakti sosial atau kegiatan-kegiatan sosial lainnya, pembiasaan, dan melalui poster-poster yang secara tidak langsung menjadi media pengembangan nilai-nilai multikultural